Operasi Database
3.1. Membuat Database
Memulai Acces dan Membuka Database
Menjalankan program Access:
Dari layar
dekstop, klik Start à all program à pilih Microsoft Access
Akan muncul
layar pada gambar :
![]() |


Gambar 3.1.
Layar Microsoft Access.
Untuk membuat
database, dari layar Microsoft Access pilih “Blank Database” tekan klik, lalu diminta untuk memberikan nama
database yang akan dibuat. Ketik “coba”,
maka muncul :

Gambar 3.2. Layar Microsoft Access dengan
database
Untuk membuka
Database, ada 3 cara:
1.
Dari Menu File | Open | lalu pilih nama file yang bertipe Microsoft Access, tekan
enter.
2.
Dari Toolbar pilih simbol
”buku yang terbuka” lalu pilih nama file yang
bertipe Microsoft Access, tekan enter.
3.
Dari
gambar 3.1. kolom bagian kanan terdapat Open
file, klik nama database yang ada.
Apabila sama sekali
belum pernah membuat database, maka tidak ada database yang dapat dibuka. Untuk
itu perlu membuat database terlebih dahulu.
Menutup
Database dan Keluar dari Access
Untuk
menutup database, dari menu Ms.Access, tekan File | pilih Close.
Setelah semua aplikasi yang aktif tertutup, barulah keluar dari Access dengan
mengklik Menu File |lalu pilih Exit.
3.2. Membuat Table, menentukan Field Type, Membuat Key
·
Lingkungan Table

Gambar 3.3. Lingkungan table suatu database
·
Membuat Table
Pada posisi Object Table, Klik 2x pada create table in design view. Muncul
form sbb :

Gambar 3.4. Layar untuk
mendesain struktur table
Desain suatu
table sebagai berikut:
|
Field Name
|
Data Type
|
Field Size
|
|
Kdbrg
|
Text
|
6
|
|
Nmbrg
|
Text
|
20
|
|
HBeli
|
Number
|
|
|
Jumlah
|
Number
|
|
Simpan dan beri nama tabel tersebut (misal : barang). Untuk mengaktifkan table barang, klik ganda pada ”barang”
·
Memahami Tipe Data

Gambar 3.5. Tipe Data
(Data Type)
Jenis tipe data:
1. Text, maksimum berisi
255 karakter termasuk huruf, angka, dan karakter-karakter khusus.
2. Memo, maksimum berisi
65.536 karakter. Untuk menyimpan jenis data memo ini, Access hanya membutuhkan
ruang harddisk sebanyak jumlah karakter yang di ketikkan.
3. Number, menyimpan angka-angka
yang biasa digunakan dalam perhitungan (baik bulat maupun pecahan).
4.
Date/Time, menyimpan tanggal dan waktu.
5. Currency, menyimpan
angka yang menyatakan jumlah uang atau angka sembarang, dengan ketelitian
sampai empat decimal.
6.
AutoNumber, menyimpan nomor-nomor
berurutan secara otomatis bagi record.
7.
Yes/No, hanya ada 2 kemungkinan data,
Yes/no, True/false, on/off, bergantung format yang dipilih dibagian property.
8.
OLE Object, menyimpan data dari aplikasi
windows lain yang mendukung kemampuan OLE (Object
Linking and Embedding).
9.
Hyperlinks, bentuk teks atau kombinasi
teks yang dapat digunakan sebagai alamat hyperlink
(path menuju object atau dokumen lain pada hard disk atau jaringan, Web Page
Internet, dsb).
10.
Lookup Wizard, dapat membuat field yang
mempunyai pilihan isian data berbentuk daftar. Akan muncul wizard yang akan
menuntun menyelesaikan tahapan pembuatannya.
·
Menambah, Mengubah dan
Menghapus Record
Fasilitas ini digunakan apabila akan:
·
menambah record
letakkan kursor pada kolom paling kiri,
klik kanan, pilih new record.
·
mengubah record
letakkan kursor pada data yang akan
diubah, ubah data.
·
menghapus record
letakkan kursor pada kolom paling kiri,
klik kanan, pilih delete record.

Gambar 3.6. Menambah data
pada table
·
Cutting, Copying, Pasting Data
Untuk melakukan
:
- cutting, arahkan kursor pada data/record yang akan di cut, klik kanan, pilih cut. (atau menggunakan menu)
- copying - Pasting (selalu digunakan beriringan), arahkan kursor pada data/record yang akan di copy, klik kanan, pilih copy, lalu arahkan kursor ketempat yang baru, tekan paste. (atau menggunakan menu)
·
Menggunakan Undo
Perintah undo digunakan untuk membatalkan instruksi yang baru
dilakukan. Untuk menggunakan perintah undo: klik menu edit | pilih undo current
field/record.

Gambar 3.7. Menggunakan perintah undo dari menu
Atau:


Gambar 3.8. Menggunakan perintah undo dari toolbar
Latihan :
Pada bulan Juni 2005, PT. Carissa Sejahtera mengikuti pameran perumahan,
yang ternyata memiliki lonjakan permintaan konsumen. Oleh sebab itu perusahaan
ingin menambah jumlah karyawan hariannya.
Untuk keperluan administrasi, Anda diminta membuat database berisi data
para karyawan harian.
Di bawah ini data dari karyawan dengan NIP 1. Informasi yang tersedia meliputi Nomor Induk
Pegawai (NIP), Nama, Jenis Kelamin (L=laki-laki, P=Perempuan), Alamat, Kota,
Pekerjaan (S=staf lapangan, A=Administrasi, P=Pramuniaga), dan Upah/Hari (dalam
Rupiah).
|
NIP
|
Nama
|
Jenis
Kelamin
|
Alamat
|
|
Pekerjaan
|
Upah/Hari
(Rp)
|
|
1
|
Dian Selawati
|
P
|
Resodiputro 20
|
|
A
|
15000
|
(Tahapan pertama pembuatan
Database adalah membuat tabel)
Keterangan:
Nama table: Karyawan.
·
Mencari Data
Pencarian data adalah fasilitas yang diberikan MS.Access untuk
mempermudah mencari suatu data dari sekumpulan data/record.
Cara pencarian data:
Aktifkan table barang, dari menu Edit pilih Find,
Enter. Maka muncul:

Gambar 3.9. Menu Find and
Replace
Apabila akan
mencari suatu nama barang misalkan ”sabun”, maka pada kotak inputan find what ketikkan sabun, lalu klik find next. Otomatis kursor akan aktif
pada data sabun yang pertama kali ditemukan, (asumsi data ”sabun” lebih dari
satu)
Gambar 3.10. Hasil dari
fungsi pencarian
·
Mengurutkan Record
Aktifkan tabel yang diurutkan, ada 2 cara untuk
mengurutkan Record:
1. Dapat dilakukan dari Menu Record, pilih sort
Ascending (dari A ke Z) atau Sort Descending (dari Z ke A)

Gambar 3.11. Pilihan menu
Records.
2. Melalui Toolbar. Apabila ingin melakukan
pengurutan dari A ke Z maka klik pada
, sebaliknya bila ingin melakukan pengurutan dari Z ke A maka
klik 

Gambar 3.12. Pilihan menu
sort pada toolbar
Hasil Pengurutan record pada tabel barang dengan acuan field nama barang :

Gambar 3.13. Hasil Sort
Ascending tabel ”barang”

Gambar 3.14. Hasil Sort
Descending Tabel Barang
·
Filtering by Selection
Filter artinya menyaring atau memilih record yang akan ditampilkan
dengan menandai data pada tabel dalam modus datasheet view.
Aktifkan Data yang akan di filter, letakkan kursor pada field suatu
record yang ingin difilter, misal : kursor diletakkan pada data “gula 1 kg”. Kemudian dari Menu Record | pilih
filter lalu klik Filter By Selection.

Gambar 3.15. Pilihan Menu
Filter
Maka akan muncul hasilnya sebagai berikut :

Gambar 3.16. Hasil filter
by selection
Untuk keluar
dari filter dan kembali ke bentuk data semula, Pilih menu Record, Remove
Filter/sort.
·
Filtering by Form
Filter ini memilih record yang ditampilkan dengan mengisi form yang
bentuknya mirip tabel dalam modus datasheet view.
Aktifkan data yang akan di filter kemudian dari Menu Record | pilih filter | lalu klik Filter By
Form sbb:

Gambar 3.17. Form view
dari filter by form
Masukkan kriteria penyaringan, bila lebih dari 1 kriteria maka gunakan ”OR”. Misal: kriteria barang yang
difilter adalah ”gula 1 kg” atau ”ember kecil”, kemudian pilih menu Filter | kemudian klik pada Apply filter/sort. Hasilnya:

Gambar 3.18. Hasil dari
filter by form
Untuk keluar dari filter dan kembali ke bentuk data semula, Pilih menu
Record, Remove Filter/sort.
·
Menggunakan Advanced Filter
Berfungi untuk memilih record yang ditampilkan serta cara
pengurutannya. Aktifkan data yang akan di filter kemudian dari Menu Record | Pilih filter lalu klik Advanced
Filter/sort. Muncul:

Gambar 3.19. Tampilan
Advanced filter
Masukkan field
dan kriteria:

Gambar 3.20. Pengisian
field dan kriteria pada Advanced filter
Untuk mengetahui hasil filter Pilih menu filter, klik Apply Filter/sort. Muncul:

Gambar 3.21. Hasil filter
dari Advanced filter
Untuk keluar dari filter dan kembali ke bentuk data semula, Pilih menu Record | Remove Filter/sort.
·
Mengatur Row Height (Tinggi baris) & Column Width Lebar Kolom)
Aktifkan data yang dibuat sbb : Open
File COBA, klik 2x pada table “barang”,
sehingga muncul form berikut:

Gambar 3.22. Data pada
table Barang
Untuk Mengatur Row Heigth
(Tinggi Baris):
Klik kanan Baris, pilih Row Height, tekan enter:
![]() |

Gambar 3.23. Menu row height Gambar
3.24. Menu isian
Kita boleh
mengubah tinggi baris sesuai kebutuhan. Apabila standard Height diberi tanda centang, maka isian pada row height dianggap sebagai standard height.
Untuk Mengatur Column Width
(Lebar Kolom):
Klik kanan kolom, pilih Column Width, tekan enter


Gambar 3.25. Menu Column
Width Gambar
3.26. Menu isian
Kita boleh mengubah lebar kolom sesuai kebutuhan. Apabila standard Width diberi tanda centang, maka isian
pada column width dianggap sebagai standard width.
·
Menyembunyikan dan Mengembalikan Column
Aktifkan data dari table “barang” | klik kanan kolom NmBrg | pilih Hide Columns lalu tekan Enter.
![]() |

Gambar 3.27. Menu hide
columns
Hasil dari
perintah diatas, kolom NmBrg tidak terlihat pada data barang. Untuk
mengaktifkan kembali field yang tersembunyi lakukan langkah sebagai berikut : klik
Menu Format | pilih Unhide Columns lalu tekan Enter, maka
muncul:

Gambar 3.28. Menu UnHide
Columns
Dari Menu Unhide Columns,
berikan centang pada NmBrg lalu tekan Close,
otomatis data yang tersembunyi akan muncul kembali.
·
Freezing Field
Dapat diartikan sebagai membekukan field dimana data dari field yang
di freeze tidak ikut digeser (scroll)
bila dilakukan penggeseran kursor
terhadap sejumlah data suatu field.
Aktifkan data yang dibuat, klik kanan field yang akan di freeze,
lalu klik freeze columns.

Gambar 3.29. Menu Freeze
Columns
Muncul form sbb:
Gambar 3.30. Perpindahan
field yang mengalami Freeze Columns
Field yang
mengalami freeze column akan berpindah posisi menjadi di sebelah kiri field
yang lain.Untuk keluar dari kondisi freeze lakukan klik kanan pada posisi field
yang telah di freeze, lalu klik unfreeze
all columns.

Gambar 3.31. Perintah
Unfreeze Columns
Latihan :
Tambahkan data
pada table karyawan sehingga total record pada table menjadi 20 record.
Kemudian coba lakukan semua proses pada sub bahasan modul bagian 3.
·
Menggunakan Field Properties
Field properties merupakan properties yang mendefinisikan suatu
field. Untuk mengaktifkan field properties, aktifkan terlebih dahulu database “coba”
| klik kanan pada table “barang” | lalu
klik pada design view, muncul:

Gambar 3.32. Tampilan Menu Field Properties
Setiap field name memiliki field properties-nya masing-masing.
·
Membuat Index
Index
adalah acuan untuk melakukan pengurutan data sekaligus record berdasarkan
urutan abjad atau angka.
Setting Index
Setting index dilakukan pada
field properties suatu field. Index
tidak dapat bekerja pada tipe data Memo, Hyperlink atau OLE Object.
|
Setting
|
Keterangan
|
|
No
|
(Default) No
index.
|
|
Yes
(Duplicates OK)
|
Index
mengikuti duplikat.
|
|
Yes (No
Duplicates)
|
Index tidak
mengikuti duplikat.
|
Untuk membuat index,
buka database | klik kanan nama table | lalu klik design view.


Gambar 3.33. Setting
index suatu field pada Field Properties
Letakkan kursor pada posisi “Kdbrg” | klik tombol
pada toolbar, maka otomatis akan terindeks, isi Indexed pada fields properties dengan
Yes (No Duplicates). Muncul:

Gambar 3.34. hasil
Setting index pada layar index
·
Menambah Primary Key
Primary Key adalah kunci utama suatu table. Primary key ditempelkan
pada suatu field terpilih dalam table yang bersangkutan. Untuk menambah primary
key pada suatu field, aktifkan Database
| klik kanan pada table | lalu klik Design view. Maka muncul field properties.
Letakkan kursor pada field yang akan dijadikan primary key, lalu
klik simbol
pada toolbar.
Secara otomatis simbol
kunci akan menempel disamping kiri nama field tersebut.

Gambar 3.35. menambah
primary key pada suatu field
Untuk menghilangkan simbol kunci tersebut, letakkan kursor pada
posisi field yang memiliki simbol itu (primary key), klik simbol kunci pada
toolbar. Maka simbol primary key pada field tersebut langsung hilang.
·
Menambah dan Menghapus Field
Untuk menambah dan menghapus field, terlebih dahulu aktifkan
Database, klik kanan pada table, lalu klik Design view. Maka muncul field properties. Letakkan kursor
pada posisi paling bawah dari nama field yang sudah ada | tambahkan field baru
dengan nama satuan, tipe data text, ukuran field =15.
Hasilnya:

Gambar 3.36. menambah field pada table
Untuk menghapus field : letakkan kursor pada posisi field yang akan
dihapus | klik kanan | lalu klik Delete
Rows (misalkan: field yang dihapus
adalah field “satuan”).

Gambar 3.37. Menghapus field pada table
Maka otomatis
field satuan akan hilang dari table barang.

Gambar 3.38. Field satuan yang telah
dihapus dari table barang
·
Mengubah Tipe Data
Untuk mengubah
tipe data, tampilkan field properties table barang. Letakkan kursor pada tipe
data suatu field yang akan diubah| lakukan perubahan | simpan perubahan data
tersebut.

Gambar 3.39. Mengubah tipe data suatu field
·
Mengubah Field Size
Untuk mengubah field size : tampilkan field properties table barang
| letakkan kursor pada field size suatu field yang akan diubah | lakukan
perubahan. (misal: field size “nmbrg”
dari 20 diubah menjadi 15). Simpan perubahan data tersebut.

Gambar 3.40. Mengubah filed size
Database Relasional adalah relasi yang terjadi
antar table dalam suatu database. Ada 3 skenario relasi yang mungkin terjadi :
-
One to Many
-
Many to One
-
Many to Many
Untuk
implementasi konsep relasi, lakukan hal berikut:
·
Buat database
dengan nama ”Karyawan” yang terdiri dari 2 table :
- Karyawan, terdiri dari field: (Latihan modul bagian 2)
NIP (primary
key), nama, JenisKel, Alamat, Kota, Pekerjaan, Upah
- Upah, terdiri dari field:
NU (primary key), NIP (foreign key), tglbayar, Jhrkerja, Upah
·
Isi dengan data table yang telah dibuat minimal 6
record.
·
Buat relasi
antar table :
o
Buka database karyawan, lalu
klik Menu Tools | Relationships. Muncul kotak dialog show table.

Gambar 3.41. Layar Show Table
o
Pilih table yang akan
direlasikan dengan mengklik karyawan | add | lalu klik upah | add, pada layar
relationships muncul:

Gambar
3.42. Layar Relationships
3
Untuk memulai pembuatan koneksi
antar tabel, klik dan seret (drag and
drop) field “NIP” pada table “karyawan” ke field “NIP” pada table “upah”. Access
akan menampilkan sebuah garis koneksi antar field. Perhatikan angka “1” muncul disisi table “karyawan” sementara symbol “∞” muncul di sisi table “upah”. Hal ini menandakan bahwa koneksi yang dibuat
adalah jenis satu ke banyak (One to Many).
Sebelumnya muncul kotak dialog relationships:
Gambar
3.43. Layar Edit Relationships
Jika
menandai pilihan Enforce Refential Integrity,
Access secara otomatis memastikan tidak ada OrphanRecord
di tabel many (misal tabel upah). Orphan Record adalah sebuah recod pada
tabel “many” yang foreign key-nya
tidak memiliki pasangan di table “one”.
Acces juga melarang:
-
menambah record ke table
pasangan (table upah), kecuali ada record berisi nilai tersebut di table primer
(table karyawan).
-
mengubah nilai pada field
primary di tabel primer padahal ada record pada table pasangan yang menggunakan
nilai tersebut sebagai foreign key-nya.
-
Menghapus suatu record di table
primer padahal ada record di tabel pasangan yang menggunakannya.
Bila menandai Cascade Update
Related Fields, Artinya dapat menyunting isi field primary key pada table “one”,
MS Access secara otomatis membuat perubahan yang sama pada foreign key di table
“many”, sehingga kedua field masih saling terkoneksi.
Bila menandai Cascade Delete
Related Fields, artinya dapat menghapus record di table one walaupun ada
record pasangannya di table many. Access secara otomatis akan menghapus record
pasangan tersebut sehingga tidak akan ada record yang bersifat orphan.
4
Tandai pada Enforce Referential Integrity, klik Join Type lalu pilih pilihan 3, Create, muncul:

Gambar
3.44. Layar Relationships dengan
hubungan One to Many



0 komentar:
Posting Komentar