Selasa, 16 Desember 2014

Akses Database dengan PHP

Akses Database dengan PHP
Salah satu kelebihan server-side script adalah kemampuan untuk mengakses database.
Dengan demikian pengguna bisa menyimpan data dalam database melalui web. PHP bisa
berhubungan dengan berbagai DBMS seperti mSQL, MySQl, MS-SQL, MS-Access, PostgreSQL,
bahkan sampai FoxPro dan Oracle. Tetapi yang paling umum digunakan berpasangan dengan PHP
adalah MySQL, karena disebutkan MySQL memberikan hasil yang optimal dari sisi kecepatan dan
reliabitas manajemen data, dan sifatnya yang open-source menyebabkannya berkembang secara
pesat dan digunakan begitu banyak pengguna yang tidak ingin mengeluarkan biaya besar untuk
membangun sistem basis data.

Form dan Variabel

Form dan Variabel
A. Form
Form didalam html berfungsi untuk menampung data isian yang akan diproses lebih lanjut baik
disimpan atau dihitung. Tag Form memiliki beberapa atribut dan komponen tergantung dari jenis
data yang akan dikirim. Berikut syntax penulisan form didalam html :
<form name=”nama_form” method=”method_pengiriman_data”
action=”file_tujuan>
{Komponen input }
</form>
Keterangan

PHP

PHP
}  PHP singkatan dari “PHP Hypertext Preprocessor” merupakan bahasa pemrograman web yang berbasis server.
}  Struktur Dasar PHP/Tag Dasar PHP
    <?php
         script;
    ?>

Server dan Web Server

Server dan Web Server
Pengertian Server
Server adalah seperangkat komputer yang berisi program-program yang mampu menghasilkan
informasi dan informasi tersebut didistribusikan kepada komputer client yang mengaksesnya. Server
secara sederhana dapat berupa satu buah komputer untuk beberapa layanan aplikasi, atau jika
jaringannya lebih komplek dan rumit, maka server dapat disetting hanya untuk memberikan satu atau
beberapa layanan saja, sementara layanan yang lain diserahkan kepada server yang lain, jadi disini
terjadi kolaborasi dan kerjasama dari beberapa server untuk memberikan layanan dan informasi kepada
beberapa client. Biasanya konfigurasi server yang komplek dan rumit ini diterapkan pada organisasi yang
besar seperti perusahaan-perusahaan kelas atas, sedangkan server yang terdiri dari satu buah komputer
yang melayani beberapa layanan biasanya hanya digunakan untuk lingkungan yang lebih kecil misal
sekolah, perkantoran, atau usaha kecil dan menengan (UKM).

Pengertian Web Statis dan Dinamis

Pengertian Web Statis dan Dinamis
Pengertian Web Statis
  Web Statis adalah web yang content atau isinya tidak berubah – ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen yang ada di web tersebut tidak dapat diubah secara mudah. Ini dikarenakan karena script yang digunakan untuk membut web statis tidak mendukung untuk mengubah isi dokumen.

Pengertian Software Architecture

Pengertian Software Architecture
Adalah proses yg mendefinisikan solusi yg terstruktur yang memenuhi kebutuhan teknis dan operasional, disisi lain mengoptimasi quality dari sebuah aplikasi yg meliputi: performance, security, dan manageability.

Mendengar kata aplikasi ada beberapa hal yg perlu dipertimbangkan:

·                     Bagaimana user menggunakan aplikasi tersebut?
·                     Bagaimana aplikasi dideploy di production dan me-manage nya?
·                     Bagaimana dengan atribut kualitas nya spt : performance, concurrency dan konfigurasi nya?
·                     Bagaimana aplikasi didisain supaya memiliki fleksibilitas dan easy-to-maintain?
·                     Apakah sistem bisa in-line dengan perkembangan teknologi yg akan datang?

USER INTERFACE

USER INTERFACE
Tujuan Interface
Tujuan sebuah interface adalah mengkomunikasikan fitur-fitur sistem yang tersedia agar user mengerti dan dapat menggunakan sistem tersebut. Dalam hal ini penggunaan bahasa amat efektif untuk membantu pengertian, karena bahasa merupakan alat tertua (barangkali kedua tertua setelah gesture) yang dipakai orang untuk berkomunikasi sehari-harinya.Praktis, semua pengguna komputer dan Internet (kecuali mungkin anak kecil yang memakai komputer untuk belajar membaca) dapat mengerti tulisan.

Diagram alur data(DFD)

Diagram alur data(DFD)
Diagram Alir Data (DAD) atau Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas. DFD merupakan alat bantu dalam menggambarkan atau menjelaskan  DFD ini sering disebut juga dengan nama Bubble chart, Bubble diagram, model proses, diagram alur kerja, atau model fungsi.

Proses pengembangan perangkat lunak

Proses pengembangan perangkat lunak
Proses pengembangan perangkat lunak (Software development process) adalah suatu struktur yang diterapkan pada pengembangan suatu produk perangkat lunak yang bertujuan untuk mengembangkan sistem dan memberikan panduan yang bertujuan untuk menyukseskan proyek pengembangan sistem melalui tahap demi tahap.
Proses ini memiliki beberapa model yang masing-masing menjelaskan pendekatan terhadap berbagai tugas atau aktivitas yang terjadi selama proses. Contoh model proses pengembangan perangkat lunak antara lain adalah proses iteratif, extream programmingwaterfall serta agile.
Pengembangan perangkat lunak (juga disebut pengembangan aplikasi, desain perangkat lunak, merancang perangkat lunak, pengembangan aplikasi perangkat lunak,pengembangan aplikasi perusahaan, atau pengembangan platform) adalah pengembangan suatu produk perangkat lunak. Istilah “pengembangan perangkat lunak” bisa dipakai untuk menyebut aktivitas pemrograman komputer, yaitu proses menulis dan mengelola kode sumber, namun dalam artian luas istilah ini mencakup semua hal yang terlibat antara penciptaan perangkat lunak yang diinginkan melalui pewujudan akhir perangkat lunak, idealnya dalam proses yang terencana dan terstruktur. Karena itu, pengembangan perangkat lunak bisa mencakup penelitian, pengembangan baru, purwarupa, modifikasi, pemakaian kembali, rekayasa ulang, pengelolaan, atau aktivitas lain yang menghasilkan produk perangkat lunak.
Berikut penjelasan lebih detail dari model pengembangan perangkar lunak.
1. Linear Sequential Model
waterfall

Linear sequential model (atau disebut juga “classic life cycle” atau “waterfall model”) adalah metode pengembangan perangkat lunak dengan pendekatan sekuensial dengan cakupan aktivitas :

1.       Rekayasa sistem dan Analisis (Sistem Engineering and Analysis)
Karena perangkat lunak adalah bagian dari sistem yang lebih besar, pekerjaan dimulai dari pembentukan kebutuhan-kebutuhan untuk seluruh elemen sistem dan kemudian memilah mana yang untuk pengembangan perangkat lunak. Hal ini penting, ketika perangkat lunak harus berkomunikasi dengan hardware, orang dan basis data


2.      Analisis kebutuhan perangkat lunak (Software Requirements Analysis)
Pengumpulan kebutuhan dengan fokus pada perangkat lunak, yang meliputi:
Domain informasi, fungsi yang dibutuhkan, unjuk kerja/performansi dan antarmuka. Hasilnya harus didokumentasi dan direview ke pelanggan


3.      Perancangan (Design)
Ada 4 atribut untuk program yaitu : Struktur Data, Arsitektur perangkat lunak, Prosedur detil dan Karakteristik Antarmuka. Proses desain mengubah kebutuhan-kebutuhan menjadi bentuk karakteristik yang dimengerti perangkat lunak sebelum dimulai penulisan program. Desain ini harus terdokumentasi dengan baik dan menjadi bagian konfigurasi perangkat lunak.


4.      Pembuatan kode (Coding)
Penterjemahan perancangan ke bentuk yang dapat dimengerti oleh mesin, dengan menggunakan bahasa pemrograman


5.      Pengujian (Testing)
Setelah kode program selesai testing dapat dilakukan. Testing memfokuskan pada logika internal dari perangkat lunak, fungsi eksternal dan mencari segala kemungkinan kesalahan dan memriksa apakah sesuai dengan hasil yang diinginkan.


6.      Pemeliharaan (Maintenance)
Merupakan bagian paling akhir dari siklus pengembangan dan dilakukan setelah perangkat lunak dipergunakan. Kegiatan :

• Corrective Maintenance : Mengoreksi kesalahan pada perangkat lunak, yang baru terdeteksi pada saat perangkat lunak dipergunakan

• Adaptive Maintenance : Penyesuaian dengan lingkungan baru, misalnya sistem operasi atau sebagai tuntutan atas perkembangan sistem komputer, misalnya penambahanprinter driver

• Perfektive Maintenance : Bila perangkat lunak sukses dipergunakan oleh pemakai. Pemeliharaan ditujukan untuk menambah kemampuannya seperti memberikan fungsi-fungsi tambahan, peningkatan kinerja dan sebagainya.


Berikut merupakan keuntungan dan kerugian penggunaan model water fall :

Keuntungan:
·  Terstruktur
·  Tiap tahap memiliki metode untuk menghasilkan suatu dokumen yang bisa diserahkan ke pemakai
·  Dokumen yang dihasilkan tiap tahap bisa di spesifikasikan secara jelas dan mendetail

Kerugian:
·  Linear, tidak ada umpan balik (feedback)
·  Sumber daya dan penjadwalan harus di perkirakan pada awal proyek
·  Tahap terisolasi, kurang terjalin transisi ke tahap berikutnya.  Akibat paling besar terasa pada tahap requirement
·  Pemakai tidak bisa melihat produk perangkat lunak sampai akhir proyek
·  Penekanan terbesar pada dokumen

Model waterfall ini cocok untuk produksi suatu aplikasi tunggal yang biayanya rendah dengan menggunakan:
·  Dekomposisi fungsi top-down
·  3GL konvensional untuk implementasinya


2. Agile Process Model


Agile Processmerupakan sekelompok aktifitas pembangunan perangkat lunak secara iteratif yang menekankan pada aktifitas konstruksi (desain dan koding). Agile Process mengeliminasi sebagian besar waktu untuk melakukan perencanaan sistem dan berusaha sebisa mungkin mematuhi jadwal deliver sistem yang telah dijanjikan.Requirements yang dibutuhkan secara langsung di-drive oleh pelanggan itu sendiri, dan apabila terjadi perubahan terhadaprequirements tersebut, pengembang dituntut mampu beradaptasi dengan perubahan yang terjadi.
Secara mendasar, aktifitas-aktifitas umum dalam kerangka kerja agile antara lain: komunikasi dengan pelanggan, perencanaan, pemodelan, konstruksi, pengiriman (delivery), dan melakukan evaluasi. Kemudian aktifitas akan berulang, terutama untuk perencanaan deliver berikutnya. Semua aktifitas tersebut di buat seminimal mungkin, lebih memfokuskan dan konsentrasi pada konstruksi serta delivery.
Kemudian, seperti apa saja sih bentuk dari pendekatan Agile ini ? Terdapat banyak model pendekatan yang tergolong dalam Agile Process, namun tidak semua model saya bahas pada tulisan ini, saya hanya menjelaskan dua model yaitu: Extreme Programming(XP), dan Adaptive Software Development (ASD).

Extreme Programming (XP)


XP merupakan suatu model yang tergolong dalam pendekatanagile yang diusulkan oleh Kent Back. Menurut penjelasan dia, definisi XP adalah sebagai berikut: “Extreme Programming (XP) is a lightweight, efficient, low-risk, flexible, predictable, scientific, and fun way to develop software“. Model ini cenderung menggunakan pendekatan Object-Oriented. Tahapan-tahapan yang harus dilalui antara lain: Planning, Design, Coding, danTesting. 

Pada saat perencanaan, dimulai dengan membuat semacam “user strories” yang ditempatkan index cardUser Story (cerita) merupakan deskripsi fitur-fitur fungsional yang akan disediakan perangkat lunak yang akan dibuat. Dari cerita-cerita yang telah dibuat, pelanggan memberikan semacam nilai (misalnya: prioritas). Kemudian tim XP mengkaji semua cerita tadi dan menentukan rincian biaya serta memperkirakan waktu yang dibutuhkan untuk membangun sistem.

Apabila waktu yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan cerita tersebut lebih dari tiga minggu, maka tim XP meminta pelanggan memecah cerita tersebut menjadi cakupan yang lebih kecil. Cerita-cerita yang telah dibuat dikelompokkan, sehingga dapat diperkirakan untuk melakukan deliverable increments. Meskipun telah dikelompokkan dan proses pembangunan perangkat lunak telah dimulai, pelanggan masih bisa menambah, merubah, memecah dan menghapus cerita-cerita tersebut, namun tentunya harus sesuai dengan persetujuan bersama.Keuntungan dari model XP antara lain adalah:

Pertama, dapat merepresentasikan situasi nyata yang sering terjadi, sehingga sistem yang akan dibuat mendukung sebagian besar operasional pengguna.

Kedua, memudahkan pengguna memahami dan memberikan masukan terhadap cerita tersebut.

Ketiga, dapat merepresentasikan fitur-fitur fungsional secara bertahap (incremental).


xp

 

Adaptive Software Development (ASD)


ASD merupakan suatu model yang tergolong dalam pendekatanagile yang diusulkan oleh Jim Highsmith. ASD menekankan pada pengorganisasian tim secara mandiri, kolaborasi antar-perseorangan, dan terus belajar, baik secara individu maupun secara tim. ASD menggunakan tools yang disebut “time-boxing” – yaitu berupa aktifitas yang menentukan jangka waktu tertentu yang dialokasikan untuk menyelesaikan berbagai macam tugas. Apabila waktu yang ditentukan tersebut selesai, maka pembangunan sistem akan pindah ke tugas berikutnya, dengan harapan bahwa sebagian besar dari critical work telah berhasil diselesaikan sebelum waktu keseluruhan tugas berakhir. Terdapat tiga tahapan pada model ASD, yaitu: SpeculationCollaboration, dan Learning.

Pada tahap Speculation, proyek dimulai dan adaptive cycle planning diselenggarakan. Pada tahapan ini, didefinisikan visi dan misi pengguna terhadap sistem yang akan dibuat, selanjutnya mendefinisikan project constraints, misalnya: waktu deliver. dan selanjutnya mendefinisikan satu set dari requirements yang akan dikerjakan dalam suatu cycle. Pada tahap Collaboration, pada tahap ini diorganisasikan tim kerja untuk membangun sistem. Direkomendasikan menggunakan model Joint Application Development (JAD). Pada tahap Learning, terdapat tiga aktifitas yaitu: pelanggan atau end-user menyediakan feedback terhadap hasil incremental delivery, tim ASD melakukan review terhadap komponen perangkat lunak untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas perangkat lunak yang sedang dibuat.


asd

Sumber ::

Definisi Perangkat Lunak

Definisi Perangkat Lunak
  Perangkat Lunak adalah suatu aplikasi program komputer yang di dalamnya terdapat:
  program itu sendiri,
  konfigurasi yang digunakan,
  dokumentasi yang menjelaskan struktur sistem,
  dokumentasi yang menjelaskan bagaimana menggunakan sistem,
  dan informasi tentang versi terbaru
  Produk Perangkat Lunak dikembangkan sesuai dengan siapa pemakai perangkat lunak tersebut.
  Produk Perangkat lunak dibagi menjadi:
  Produk Generik, yang dijual pada pasar terbuka
  Produk Spesifik, yang dibuat dan dijual sesuai pesanan dari pemakai.
Karateristik Perangkat Lunak

Operasi Database


Operasi Database

3.1. Membuat Database

Memulai Acces dan Membuka Database
Menjalankan program Access:
Dari layar dekstop, klik Start à all program à pilih Microsoft Access
Akan muncul layar pada gambar :
Oval Callout: Menu Bar
 




Oval Callout: Toolbar
Gambar 3.1.  Layar Microsoft Access.

Untuk membuat database, dari layar Microsoft Access pilih “Blank Database” tekan klik, lalu diminta untuk memberikan nama database yang akan dibuat. Ketik “coba”, maka muncul :

Lingkungan Basis Data

Pengertian Lingkungan basis data
Lingkungan basis data merupakan sebuah habitat di mana terdapat basis data untuk bisnis. Dalam lingkungan basis data, pengguna memiliki alat untuk mengakses data. Pengguna melakukan semua tipe pekerjaan dan keperluan mereka bervariasi seperti menggali data (data mining), memodifikasi data, atau berusaha membuat data baru. Pengguna tertentu tidak diperbolehkan mengakses data, baik secara fisik maupun logis.
Tujuan utama dari sistem basis data yaitu menyediakan pemakai melalui suatu pandangan abstrak mengenai data, dengan menyembunyikan detail dari bagaimana data disimpan dan dimanipulasikan. Titik awal untuk perancangan sebuah basis data haruslah abstrak dan deskripsi umum dari kebutuhan-kebutuhan informasi suatu organisasi harus digambarkan di dalam basis data.
Jika sebuah basis data merupakan suatu sumber yang dapat digunakan bersama. Setiap pemakai membutuhkan pandangan yang berbeda-beda terhadap data di dalam basis data. Untuk memenuhi kebutuhan ini, arsitektur komersial basis data yang banyak digunakan telah tersedia saat ini dan telah mengalami perluasan yaitu arsitektur ANSI-SPARC.
ANSI-SPARCH (stands for American National Standards Institute, Standards Planning And Requirements Committee) yaitu standar desain abstrak untuk Sistem Manajemen Database (DBMS), yang pertama kali diusulkan pada tahun 1975. Model ANSI-SPARC ini tidak pernah menjadi standar formal.
Tiga Tingkatan Arsitektur Basis data ANSI-SPARC
Terdapat beberapa tujuan dari Tiga Tingkatan Arsitektur Basis Data ANSI-SPARC yaitu :
  • Membedakan cara pandang pemakai terhadap basis data dan cara pembuatan basis data secara fisik.
  • Setiap pengguna harus dapat mengakses data yang sama, tetapi memiliki pandangan yang berbeda disesuaikan data.
  • Pengguna tidak harus berurusan dengan penyimpanan database fisik. Mereka harus diizinkan untuk bekerja dengan data itu sendiri, tanpa memperhatikan bagaimana secara fisik disimpan.
Terdapat tiga tingkatan arsitektur basis data terdiri dari :
> Tingkat Eksternal (External Level)
Merupakan cara pandang pemakai terhadap basis data agar pembuatan basis data ini relevan bagi seorang pemakai tertentu. Yang terdiri dari sejumlah cara pandang berbeda dari sebuah basis data. Masing-masing pemakai merepresentasikan dalam bentuk yang sudah dikenalnya. Cara pandang secara eksternal hanya terbatas pada entitas, atribut dan hubungan antar entitas (relationship) yang diperlukan.
> Tingkat Konseptual (Conseptual Level)
Merupakan kumpulan cara pandang terhadap basis data. Menggambarkan data yang disimpan dalam basis data dan hubungan antara datanya.
Hal-hal yang digambarkan dalam tingkat konseptual yaitu:
  • Semua entitas beserta atribut dan hubungannya
  • Batasan data
  • Informasi semantik tentang data
  • Keamanan dan integritas informasi
> Tingkat Internal (Internal Level)
  • Merupakan perwujudan basis data dalam komputer. Yang menggambarkan bagaimana basis data disimpan secara fisik di dalam peralatan storage yang berkaitan erat dengan tempat penyimpanan / physical storage.
Hal –hal yang digambarkan adalah:
  • alokasi ruang penyimpanan data dan indeks
  • deskripsi record untuk penyimpanan (dengan ukuran penyimpanan untuk data elemen)
  • penempatan record
  • pemampatan data dan teknik encryption

Mengenal aplikasi basis data

Mengenal Aplikasi Basis Data

Aplikasi basis data adalah sebuah aplikasi yang khusus menangani penyimpanan data. Menjadikan file file tertentu, memberi proteksi sistem keamanan dan melaksanakn transaksi data, baik memnambah data, mengahapus data, mengubah data mencetak data dan lain sebagainya.
Basis data atau database adalah file data yang disusun sedemikian rupa secara terstruktur sesuai dengan keperluan. Seperti database kepegawaian, database siswa/mahasiswa, database barang, database perpustakaan, database penjualan dan sebagainya.


Cara Membuat Database MySQL dengan CMD

Cara Membuat Database MySQL dengan CMD

1. Buka Control Panel Xampp (Start - All Program- Xampp)
2. Pastikan Apache dan MySQL Running
3. Masuk ke CMD dan Tuliskan Script berikut :
cd ..
cd ..   
cd xampp
cd mysql
cd bin
mysql -u root
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhItYYVpfQETRzZkXPbcLHY5VRb4bcxk6Tlt4ygjv18aO5PQeOCVFKdlx1uYkIKhFpHmNMTsXy_hPb5nE2uFOdKJaBh0DeFLGbqr5pJlujwv0QgUohML3Rz4xjw1qx9Gj75IGaSY-To0Uc/s400/Untitled-1.jpg

4. Bila berhasil ada bacaan 'Welcome to MySQL monitor'. Okeh Kita Lanjutkan dengan databasenya
5. Create database penjualan;
6. Use penjualan;
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEieJXLUpm_QMXR8J_x0QmI0mAf1zMRS1b2ApWoUte5ohktSXNApZ3170rW9fUwBPGUyV3AwIoWwTAau-g8mvPHBP5RRECFyw-cogFbbpSwg2s_XkAHjao3PcTluUrG6GIYwoOI5bZH8x8M/s400/Untitled-2.jpg
7. Lalu kita membuat Tabel dari database tersebut :
8. Create table barang (
Kode Varchar (5) Not Null,
Nama Varchar (20) Not Null,
Harga Integer Not Null,
Primary key (Kode)
);
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimJheG7IKrJ-4Pzd9PJ6rbJHmX2pgcN0ClSMHk_iLvZ5E2ZfZhGBvc6V_spLdAzI12THeTI3cECjnxpULXADzZkn7v4JxXQhpKGFnTDSqQ7jVDi091Oo1USpR9KDftLbAV7mTZFZP64S0/s400/Untitled-3.jpg

9. Kita akan membuat isi dari Tabelnya :
Insert into barang (Kode, Nama, Harga) Values ("001","Indomie Goreng","2000");
10. Bila ingin melihat Hasilnya : Select*From barang;
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5EjPPm59vIrQoocAMYiKLGOOa0G4bvh0tsW6qdbAmX0MagxkgGWayQZjYnFDFq7NHW8IW-gP4YwdI5z8jE7QadmJMMye0JmwS9kqDvB8ff5gAvmYPGzw5j5IgtzICO3-fTvgdHVFRSAU/s400/Untitled-4.jpg

11. Bila ingin membuat isinya banyak, Ulangi langkan No.10 tetapi 001 diganti menjadi 002 karna tadi kita mengkasi Primary Key di Kode.

TAMBAHAN

*Disini saya sudah membuat 3 isi dari tabel tersebut*

1. Melihat Hasil : Select*From barang; 
2. Melihat Tabel : Show Tables;
3. Melihat Struktur Pembuatan : Desc barang;
4. Menambah Field : Alter table barang add Jumlah Integer Not Null; 
*Bila ingin mengisi datanya gunakan sama sepertinya No.8*
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRxnGPZbpKA8sgunTWUwtCft3EdjVSaKC-PLI06Yl0mjvyYO-CtDYzWfoZyMtq0V0VIo5AFr1uHpJgb3OeJHgVYYvkq-CYlXao2NQHEgti1-myM46nN4Raujcd1N4s324YCZxFODZbuQ0/s400/Untitled-5.jpg

5. Merubah Nama Field : Alter table barang change Nama Nama_Barang varchar(20) not null;
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUgtV14MOK5ZgCuPzw_xHAJwFqhZ383Ndck4cQ8ZPz8ilORAC2ix3VQsxfHcnr6I7-1he3u_KW_NIiJvHvTfY3pxdp8rdzJWJ0sIK7uCv-ZPbWGo1E2siMzb0NtYpV3GOoa5InD4crKNI/s400/Untitled-6.jpg

6. Merubah Isi Field : Update barang set Nama_Barang="Shampo" where kode="001";
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijwR26s4kmDlze0Srma99pHe0dJArICb_UrUheCjBSqZv4EUqjr008DLosawBArjv04wWh8k7QTASrWgn0jPszZ72GqybXNmU0dHKojAcvcqSZqDJ3ll-d6MWTunBugzaVteIYpqNOmt4/s400/Untitled-7.jpg

7. Menghapus Satu Barisan : Delete from barang where kode="001";
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGe1BY5UoWYkRJsRgM7gApxCOlLYaLLgsvzJG9UmwJUMFc4me11b7K3UOOkbTQR7hicjrhWIHAF36miXYqUKuBuu0lons0O_bQFbzYx-JNFMrqLJy3xWfroLAr5oNm3DULYaGOD3fW2as/s400/Untitled-8.jpg

8. Menghapus Table : Drop barang;
9. Menghapus Database : Drop penjualan;